Jumat, 24 Mei 2013

Dua Botol Racun


14 Rajab 1434 H



Di sebuah desa hiduplah seorang petani tua yang gemar minum anggur. Ia selalu menyimpan beberapa botol anggur di rumahnya. Saat ia pergi meninggalkan rumah, ia selalu khawatir jika pembantunya meminum anggur miliknya. Ia berpikir bagaimana caranya agar pembantu rumahnya tidak melakukan hal itu. 

“Aku akan pergi seharian,”kata petani itu kepada pembantunya. “Jaga rumah ini. Ada daging di lemari dan ayam di halaman belakang. Dan jangan sentuh dua botol di lemari, itu adalah racun, kalau kamu meminumnya kamu akan mati,”ujar petani itu. 

Tapi setelah petani tua itu pergi, pembantunya langsung memotong ayam dan memasakknya bersama daging sapi untuk makan malam. Ia juga meminum dua botol anggur milik petani tua itu hingga habis. Karena terlalu kenyang, pembantu itu ketiduran. 

Pada sore harinya,  petani tua itu pulang ke rumah. Ia terkejur melihat ayam, daging dan dua botol anggurnya tidak ada. Lalu ia menemukan pembantunya sedang tertidur lelap. Di dekatnya terlihat dua botol yang sudah kosong. 

“Apa yang terjadi,”kata petani tua itu
“Maafkan aku tuan,”kata pembantunya. “Setelah anda pergi, seekor kucing masuk melalui jendel dan memakan daging. Seekor anjing juga telah memakan ayam-ayam di halaman. Saya tahu Tuan pasti marah saat pulang. Itulah sebabnya saya berniat bunuh diri dengan meminum racun yang ada di botol itu, maafkan saya tuan,”kata pembantu itu lagi. 

Petani tua itu tidak percaya dengan ucapan pembantunya, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, sebab alasan yang dikatakan pembantunya masuk akal.