14 Rajab 1434 H
“Aku akan pergi
seharian,”kata petani itu kepada pembantunya. “Jaga rumah ini. Ada daging di
lemari dan ayam di halaman belakang. Dan jangan sentuh dua botol di lemari, itu
adalah racun, kalau kamu meminumnya kamu akan mati,”ujar petani itu.
Tapi setelah petani tua
itu pergi, pembantunya langsung memotong ayam dan memasakknya bersama daging
sapi untuk makan malam. Ia juga meminum dua botol anggur milik petani tua itu
hingga habis. Karena terlalu kenyang, pembantu itu ketiduran.
Pada sore harinya, petani tua itu pulang ke rumah. Ia terkejur
melihat ayam, daging dan dua botol anggurnya tidak ada. Lalu ia menemukan
pembantunya sedang tertidur lelap. Di dekatnya terlihat dua botol yang sudah
kosong.
“Apa yang terjadi,”kata
petani tua itu
“Maafkan aku tuan,”kata
pembantunya. “Setelah anda pergi, seekor kucing masuk melalui jendel dan
memakan daging. Seekor anjing juga telah memakan ayam-ayam di halaman. Saya
tahu Tuan pasti marah saat pulang. Itulah sebabnya saya berniat bunuh diri
dengan meminum racun yang ada di botol itu, maafkan saya tuan,”kata pembantu
itu lagi.
Petani tua itu tidak
percaya dengan ucapan pembantunya, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, sebab
alasan yang dikatakan pembantunya masuk akal.