Oleh Yusuf Rinaldy
(13-6-2011)
Siang itu Randi benar-benar
gelisah. Pemuda yang dua bulan lalu resmi menjadi Sarjana Ekonomi itu bingung
harus berbuat apa selepas kuliah. Sebenarnya ia ingin berwiraswasta namun apa
daya modal tidak ada. Sedangkan untuk membelah belantara Jakarta dengan
menenteng ijazah, ia tak punya nyali. Tapi berdiam diri tentu tidak
menyelesaikan masalah.Lalu apa yang harus ia lakukan ?
Saat berjumpa dengan seorang
teman kuliahnya, Randi mendapat masukan agar ia mencari kerja melalui internet.
Teman yang sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta itu mengatakan bahwa
dengan ngebrowsing di dunia maya dia bisa mencari kerja tanpa harus
mendatangi satu per satu kantor di Jakarta.
******
Itulah sekilas gambaran
betapa susahnya mencari kerja saat ini. Ditengah kondisi perekonomian Indonesia
yang belum benar-benar pulih pasca krisis dunia, banyak bermunculan
tenaga-tenaga kerja baru dari berbagai tingkatan pendidikan. Hal ini
menyebabkan perebutan kue kesejahteraan bernama “pekerjaan” menjadi
sebuah keniscayaan.
Mengandalkan cara mencari
kerja konfensional dengan mendatangi satu per satu kantor sambil berharap
diterima bekerja tentu sangat melelahkan. Selain itu harapan untuk diterima
bekerja bisa dibilang kecil. Sebab belum diketahui apakah perusahaan-perusahaan
tersebut sedang membutuhkan tenaga kerja atau tidak.
Di era teknologi seperti
sekarang ini tentu sudah bukan jamannya lagi mendatangi kantor satu persatu
sambil menyerahkan amplop berisi ijazah. Pasalnya ada cara lain yang lebih
mudah untuk memperoleh pekerjaan, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Perlahan namun pasti internet
sudah menjadi kebutuhan di era modern ini. Mulai dari sekedar hiburan hingga
kebutuhan-kebutuhan yang lebih penting lainnya, bisa tersajikan melalui layar
dunia maya. Bisa dikatakan internet telah berkembang seperti pasar yang
mempertemukan pedagang dan pembeli, internet mampu mempertemukan pemilik
kebutuhan dan penyedia pelayanan. Tak terkecuali para pencari kerja dan
perusahaan yang membutuhkan tenaga keja.
Sejatinya setiap perusahaan
selalu membutuhkan tenaga kerja baru sebab setiap saat pasti ada karyawan yang
pensiun atau mengundurkan diri. Jadi sebetulnya lowongan kerja selalu terbuka
bagi para pencari kerja. Namun seringkali para pencari kerja tidak mengetahui
perusahaan mana yang sedang membutuhkan tenaga kerja baru.
Para pencari kerja seringkali
melakukan usaha “pukul rata” dan coba-coba, yaitu mengirimkan surat lamaran ke
banyak perusahaan. Hal ini yang membuat rasio perbandingan antara diterima atau
tidak menjadi kecil. Sebab lebih sering para pencari kerja justru mengirim
surat lamaran ke perusahaan yang tidak sedang membutuhkan tenaga kerja baru.
Dengan memanfaatkan internet
para pencari kerja bisa mengetahui mana-mana perusahaan yang sedang membutuhkan
tenaga keja baru, berikut apa saja kualifikasi yang dibutuhkan.
Hal ini tentu mempermudah
para pencari kerja untuk menemukan apa yang mereka butuhkan. Mereka tidak perlu
mengirim surat lamaran ke banyak perusaaan. Tetapi cukup mengirim ke perusahaan
yang membutuhkan tenaga kerja baru dengan kualifikasi yang cocok dengan apa
yang dimilikinya.
Selain itu para pencari kerja
juga bisa mempersiapkan diri lebih baik. Banyak informasi yang bisa didapatkan
sebagai penunjang guna mempersiapkan diri menghadapi perusahaan yang akan
membutuhkan tenaganya.
Di dunia maya, mereka bisa
mencari data dan informasi tentang bagaimana menjadi karyawan yang baik. Mereka
juga bisa mengetahui apa saja tantangan yang akan dihadapi setelah memasuki
dunia kerja. Sehingga jika menghadapi suatu permasalahan saat sudah bekerja,
mereka bisa mengira-ira apa yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
Dengan bantuan dunia maya,
anak muda seperti Randi, tidak perlu gelisah terlalu lama. Lebih baik Randi
menyibukkan diri dengan mencari informasi dan peluang tanpa harus kehilangan
banyak waktu. Selain itu proses belajar juga bisa dilanjutkan di dunia maya.
Namun yang harus disadari
adalah bahwa yang tersaji di dunia maya hanyalah peluang, bukan kepastian. Yang
harus dilakukan adalah mengubah peluang yang belum pasti itu menjadi sebuah
keberhasilan seperti yang didambakan. Itu artinya meski teknologi bisa
mempermudah dalam memperoleh pekerjaan, usaha dan kerja keras adalah yang
paling utama. Tanpa usaha dan kerja keras bisa jadi peluang yang sudah di depan
mata sirna begitu saja. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar